Profil Desa Bener

Ketahui informasi secara rinci Desa Bener mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Bener

Tentang Kami

Profil Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten. Menyelami harmoni kehidupan desa agraris yang produktif dengan atmosfer sosial-religius yang kental, sebuah cerminan dari filosofi `bener` (kebenaran dan kebaikan) dalam denyut nadi keseharian warganya.

  • Desa Agraris-Religius

    Identitas desa secara kuat dibentuk oleh dua pilar utama: fondasi ekonomi pada sektor pertanian yang produktif dan kehidupan sosial masyarakat yang sangat religius dan komunal.

  • Menghidupi Filosofi "Bener"

    Masyarakatnya hidup selaras dengan nama desanya, menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan kebaikan dalam interaksi sosial dan aktivitas ekonomi.

  • Masjid sebagai Pusat Komunitas

    Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat dari seluruh kegiatan sosial, pendidikan, dan spiritual yang mengikat kebersamaan warga.

XM Broker

Nama "Bener" dalam khazanah bahasa Jawa sarat akan makna yang dalam: sebuah kebenaran, kelurusan dan kebaikan. Di Desa Bener, Kecamatan Wonosari, filosofi luhur ini tidak hanya terpatri sebagai sebuah nama, tetapi juga menjadi napas dan panduan dalam setiap denyut kehidupan warganya. Desa ini adalah sebuah potret harmoni yang indah, di mana produktivitas di ladang pertanian berjalan seiring dengan kekhusyukan ibadah, dan kesuksesan material diukur dengan bingkai nilai-nilai spiritual. Bener merupakan cerminan dari sebuah komunitas agraris yang tenteram, makmur, dan religius.

Sejarah dan Filosofi "Bener" sebagai Landasan Desa

Sejarah Desa Bener diyakini berakar dari pembukaan lahan oleh seorang tokoh yang dihormati karena kelurusan budi pekertinya dan ketaatannya pada ajaran agama. Nama "Bener" kemudian dilekatkan pada wilayah ini sebagai sebuah penghormatan sekaligus sebagai doa agar seluruh keturunan dan penduduk yang mendiaminya senantiasa berjalan di atas jalan kebenaran.Filosofi ini mendarah daging dan menjadi etos kolektif masyarakat. "Urip sing bener" atau "hidup yang benar" menjadi prinsip yang dipegang teguh, yang tercermin dalam kejujuran saat berdagang hasil panen, kerukunan dalam bertetangga, dan ketaatan dalam menjalankan ibadah. Sejarah desa ini bukanlah cerita tentang penaklukan atau industri besar, melainkan tentang upaya berkelanjutan untuk membangun sebuah komunitas yang ideal secara sosial dan spiritual.

Geografi Kesuburan dan Demografi Masyarakat Religius

Desa Bener terletak di hamparan dataran rendah yang subur di Kecamatan Wonosari, sebuah kawasan yang menjadi salah satu lumbung padi utama di Kabupaten Klaten. Lanskap desa didominasi oleh persawahan yang teratur dan dialiri oleh sistem irigasi yang baik, menjadi simbol dari anugerah Tuhan yang dikelola dengan penuh rasa syukur oleh warganya.Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Wonosari, luas wilayah Desa Bener adalah sekitar 1,51 kilometer persegi (1,51 km2). Desa ini dihuni oleh populasi penduduk sekitar 3.700 jiwa. Dengan demikian, tingkat kepadatan penduduknya berada di angka 2.450 jiwa per kilometer persegi. Populasi desa ini dikenal sebagai komunitas yang homogen, religius, dan memiliki ikatan sosial yang sangat kuat.Adapun batas-batas wilayah Desa Bener meliputi:

  • Berbatasan dengan Desa Bulan

  • Berbatasan dengan Desa Wadunggetas

  • Berbatasan dengan Desa Boto

  • Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Juwiring

Perekonomian Agraris dalam Bingkai Syukur

Roda perekonomian Desa Bener berputar dengan stabil di atas poros sektor pertanian. Bagi masyarakat Bener, bertani bukan sekadar aktivitas ekonomi untuk mencari keuntungan, melainkan juga dipandang sebagai bentuk ibadah dan wujud rasa syukur atas karunia tanah yang subur.

  • Pertanian sebagai Penopang Utama: Budidaya padi merupakan kegiatan ekonomi primer yang menjadi andalan utama. Hasil panen yang melimpah tidak hanya menjamin ketahanan pangan desa, tetapi juga memberikan pendapatan yang menopang kehidupan keluarga dan kegiatan sosial keagamaan.

  • Pertanian Terpadu: Selain padi, warga juga menanam palawija dan beternak dalam skala rumah tangga. Sistem pertanian terpadu ini mencerminkan prinsip kemandirian dan efisiensi yang diajarkan dalam nilai-nilai kesederhanaan.

  • UMKM Berbasis Kejujuran: Geliat wirausaha skala kecil juga tumbuh di desa ini, umumnya di bidang kuliner atau perdagangan hasil bumi. Ciri khas dari aktivitas ekonomi di sini adalah prinsip kejujuran (bener) dalam takaran, kualitas, dan transaksi, yang menjadi reputasi baik bagi para pelakunya.

Nadi Kehidupan Spiritual: Peran Sentral Masjid dan Tradisi Keagamaan

Jika sawah adalah jantung ekonomi, maka masjid adalah jantung spiritual dan sosial bagi masyarakat Desa Bener. Masjid Jami` atau masjid utama desa tidak pernah sepi dari kegiatan. Fungsinya jauh melampaui sekadar tempat sholat lima waktu. Masjid menjadi pusat dari hampir seluruh denyut nadi kehidupan komunal.Di serambi masjid inilah anak-anak belajar mengaji (TPA), para pemuda dan pemudi mengadakan kegiatan remaja masjid, para bapak mengadakan pengajian rutin mingguan, dan para ibu menyelenggarakan majelis taklim. Berbagai perayaan hari besar Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi dirayakan dengan sangat meriah dan melibatkan seluruh warga desa, memperkuat tali silaturahmi dan rasa persaudaraan (ukhuwah).

Tata Kelola Pemerintahan yang Bersandar pada Nilai

Sistem pemerintahan formal di Desa Bener berjalan dengan sangat harmonis, bersinergi dengan kepemimpinan informal para tokoh agama, seperti kyai dan ustadz. Pemerintah desa menjalankan program-program pembangunan dengan selalu menyandarkannya pada nilai-nilai agama dan kearifan lokal.Musyawarah untuk mencapai mufakat menjadi metode utama dalam pengambilan keputusan. Nasihat dan pandangan dari para ulama dan sesepuh desa menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan. Model pemerintahan yang partisipatif dan menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi kunci dari terciptanya suasana desa yang tenteram, tertib, dan damai.

Tantangan dan Prospek Menjaga Harmoni

Tantangan utama yang dihadapi Desa Bener adalah bagaimana mewariskan fondasi agraris-religius yang kuat ini kepada generasi muda di tengah derasnya arus globalisasi dan budaya digital. Menjaga agar generasi penerus tetap mencintai dunia pertanian dan sekaligus memegang teguh nilai-nilai keagamaan adalah sebuah tugas yang berkelanjutan.Namun prospek masa depan desa ini sangat cerah. Identitasnya yang kuat sebagai desa yang bener—jujur, religius, dan tenteram—justru menjadi sebuah "merek" atau citra yang sangat positif. Potensi untuk mengembangkan produk pertanian dengan label "halal dan barokah" atau bahkan mengembangkan wisata spiritual yang terbatas dan terkelola dapat menjadi peluang di masa depan. Pada akhirnya, Desa Bener menunjukkan bahwa kemajuan tidak harus selalu berarti industrialisasi; kemajuan juga dapat berarti tercapainya harmoni yang sempurna antara kesejahteraan material dan ketenteraman spiritual.